S
ikat gigi datang dalam kualitas yang berbeda, beberapa cepat aus, sementara yang lain bertahan lama. Terkadang kita tidak terlalu memperhatikan seberapa sering kita mengganti sikat gigi. Saat kita melihat sikat gigi yang bulunya rusak, biasanya saat kita mengganti sikat gigi. Namun, apakah tindakan ini nyata? Mari kita lihat faktanya.Kenapa ganti sikat gigi?
Tahukah Anda bahwa mulut Anda adalah tempat berkembang biaknya bakteri? Ya, itulah mengapa sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut Anda, karena mulut adalah tempat pertama makanan dicerna.
Makanan yang kita makan dicerna di dalam mulut oleh enzim-enzim di dalam mulut. Proses pencernaan makanan kemudian berlanjut ke kerongkongan, di mana dicerna oleh lambung dan kemudian diserap oleh usus.Kebayang kan kalau mulut kita nggak sehat? Bakteri juga bisa masuk ke bagian tubuh lain.
Menyikat gigi secara teratur dapat menjaga kesehatan mulut. Menyikat gigi juga harus benar-benar mencapai ujung gigi, karena bakteri dapat berkembang biak di area gigi yang tersembunyi.
Gerakannya harus melingkar, tidak hanya searah. Kita juga harus memilih sikat gigi yang nyaman dipakai dan tidak melukai gusi.
Nah, Anda mungkin tidak menyadari bahwa ketika Anda menyikat, bakteri atau mikroba berpindah ke sikat gigi Anda. Tempat menaruh atau menyimpan sikat gigi tidak harus steril.
Seperti yang biasa dilakukan orang, sikat gigi biasanya disimpan di ruang terbuka dekat toilet, yang tentunya bisa menjadi salah satu penyebab sikat gigi kita terinfeksi mikroorganisme.
Terlebih lagi, setelah menyikat, sikat gigi bisa basah, yang menyebabkan risiko pertumbuhan bakteri yang cukup besar. Itulah mengapa penting bagi setiap orang untuk mengganti sikat gigi secara teratur.
Namun jangan khawatir, karena belum ada cukup penelitian yang menunjukkan bahwa bakteri pada sikat gigi dapat menyebabkan penyakit mulut. Masalah gigi dan mulut seringkali disebabkan oleh bakteri di dalam mulut itu sendiri.
Pasta gigi atau pasta gigi yang digunakan biasanya memiliki komponen antibakteri yang dapat menyulitkan mikroorganisme untuk bertahan hidup. Namun, mikroba menyukai tempat yang lembab, jadi sebaiknya pastikan sikat gigi selalu kering setelah digunakan dan simpan sikat gigi di tempat yang kering.
Kapan sebaiknya Anda mengganti sikat gigi?
Menurut American Dental Association, kita harus mengganti sikat gigi kita setiap tiga sampai empat bulan.
Jika Anda menggunakan sikat gigi yang dapat diganti atau sikat gigi elektrik, ganti kepala sikat dalam waktu tiga hingga empat bulan.
Jika bulu-bulunya rusak, mereka juga harus segera diganti. Bulu yang rusak dapat merusak gusi Anda, menyebabkannya berdarah.
Namun, selain bulu yang rusak, gusi berdarah juga bisa disebabkan oleh gusi yang sensitif. Jika ini terjadi berulang kali, bicarakan dengan dokter Anda tentang produk perawatan gigi dan gusi mana yang tepat untuk Anda.
Jadi, jika Anda memiliki gusi sensitif, jangan menunggu sampai bulunya patah sebelum mengganti sikat gigi. Gusi berdarah tidak boleh diabaikan.
Juga, sikat gigi anak-anak harus diganti lebih sering daripada orang dewasa. Anak-anak sering menggigit sikat gigi mereka, sehingga bulu sikat gigi dapat rusak lebih cepat daripada orang dewasa.
Tidak hanya tekstur bulu kuas, tetapi juga perubahan warna kuas harus diperhatikan. Jika sikat berubah warna, saatnya mengganti sikat gigi.
Baca Juga -- 15 Tips Menurunkan Berat Badan Menurut Para Ahli
Bagaimana cara merawat dan membersihkan sikat gigi Anda?
Selain memperhatikan bulu sikat dan rajin mengganti bulu sikat baru, Anda juga perlu memperhatikan cara merawat dan membersihkan sikat gigi Anda.
Berikut tips merawat dan membersihkan sikat gigi Anda.
Jangan simpan sikat gigi di tempat tertutup. Sebaiknya letakkan sikat gigi Anda di tempat terbuka agar cepat kering. Hal ini untuk mencegah bakteri terperangkap di dalam sikat gigi.
Jika sikat gigi Anda memiliki penutup, seperti kebanyakan yang ditawarkan, yang terbaik adalah menunggu sampai sikatnya kering sebelum memasang kembali penutupnya.
Cuci sikat gigi Anda dengan air keran. Jika Anda benar-benar khawatir tentang bakteri yang berkembang biak di sikat gigi Anda. Anda bisa menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik atau alkohol untuk membersihkannya. Obat kumur yang mengandung hidrogen peroksida dikatakan efektif mencegah pertumbuhan mikroorganisme pada bulu sikat.
Biarkan saja diarea terbuka. Seperti disebutkan di atas, ini dilakukan untuk membuat sikat lebih cepat kering. Tidak apa-apa untuk memiliki sikat gigi dengan sikat gigi orang lain, tetapi ingat untuk tidak pernah berbagi sikat gigi yang sama dengan orang lain.
Itulah beberapa tips mengganti sikat gigi dan perawatannya. Yuk, selalu jaga kebersihan gigi dan mulutmu, termasuk menjaga kebersihan sikat gigi harianmu.
Demikian artikel tentang Berapa Kali Ganti Sikat Gigi?ini saya tulis untuk anda sekalian, Semoga bermanfaat! dan Terimakasih
Keyword
Kesehatan Gigi,Sikat Gigi, Perawatan Gigi
No comments:
Tulis comments